YAYASAN BUMITAMA

Boleh Lelah Tetapi Tidak Boleh Menyerah

Sabtu, 01 Agustus 2020

Siswa SMP Bumitama Metro Cempaga Kembali aktif belajar melalui pendampingan

Metro Cempaga (01/08/2020)  - Tahun Pelajaran 2020/2021 telah bergulir kembali.  Di tengah masa sulit dunia pendidikan karena adanya wabah  pandemi COVID-19,  SMP Bumitama Metro Cempaga tetap aktif memberikan pendampingan belajar kepada peserta didiknya. Hal tersebut dilakukan demi menjaga prestasi dan mental peserta didik yang telah diistirahatkan lama untuk belajar di rumah. Pendampingan belajar dilakukan dengan sistem rolling per-estate dan divisi.


Sesuai dengan arahan Yayasan Bumitama (Bumitama Foundation) yang membawahi sekolah-sekolah di wilayah 4 Pendampingan Belajar di Rumah (BDR) harus disesuaikan dengan protokol COVID-19. Pendampingan belajar untuk peserta didik kelas VII, VIII, dan IX dilaksanakan melalui 2 metode, yaitu metode Luar Jaringan (Luring) dan metode Dalam Jaringan (Daring). Metode Luring berupa tatap muka secara langsung yang dilaksanakan satu kali pertemuan dalam satu minggu di setiap estate dan divisi dengan sebuah kelompok-kelompok kecil. Sedangkan metode Daring  berupa pendampingan online via aplikasi whatsapp yang dilakukan setiap hari antara tenaga pendidik dan peserta didik. Hal tersebut dilakukan demi meminimalisir adanya kontak secara langsung dan penumpukan peserta didik yang terlalu banyak.

Kepala SMP Bumitama Metro Cempaga, Achmad Arliansyah, S.Pd. mengatakan “Pendampingan yang kami berikan bukan untuk mencapai terget materi pembelajaran bab per bab seperti halnya di pembelajaran normal, tapi lebih kepada  pendampingan belajar yang menumbuhkan mental semangat kepada peserta didik di tengah masa pandemi ini” tuturnya dalam lingkaran pagi.

Pendampingan Belajar di Rumah (BDR) di tengah masa pandemi seperti sekarang ini diharapkan mampu membangkitkan semangat belajar peserta didik yang sempat terpuruk. Selain itu, dengan adanya pendampingan seperti ini juga diharapkan mampu membantu orang tua/wali peserta didik terutama dalam mengatasi kecemasan mereka ketika harus bekerja meninggalkan anak di rumah sendirian. Hal tersebut dikuatkan lagi dengan adanya support dari pihak operasional perusahaan yang memberikan dukungan melalui transportasi penjemputan bus sekolah untuk peserta didik dan tenaga pendidik serta penyediaan tempat belajar terbuka di setiap estate dan divisi yang menjadi lokasi pendampingan belajar.

Adapun hal-hal yang dilakukan tenaga pendidik untuk memaksimalkan pembelajaran adalah dengan merubah strategi dan metode pembelajaran. Seperti halnya dengan pembuatan modul-modul yang berupa ringkasan materi dan pengguanaan media-media yang kreatif berupa video dan lain sebagainya untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan tidak monoton sehingga membuat peserta didik bosan. (Ragil Trimanto)
 
Dan informasi ini bisa dilihat dan dibaca di Buletin SMP Bumitama Metro Cempaga Edisi 1 


0 comments:

Posting Komentar